Pupuk Bekas Cacing
17.20
Pupuk Bekas Cacing Adalah
– Istilah pupuk pasti sudah tidak asing
lagi ditelinga kita, apalagi bagi anda yang memiliki hobi berkebun, atau
mempunyai perkebunan. Pupuk memang memegang peranan yang sangat penting untuk
pertumbuhan dan kesuburan tanaman. Berbagai macam pupuk beredar di masyarakat.
Dari pupuk organic maupun anorganik, dari kompos, kandang, hijau, dan lainnya.
Bahan-bahannya pun berbagai macam mulai dari bekas sayuran dan lainnya. Namun,
ada satu bahan yang kurang terkenal, yaitu cacing. Selain badannya yang dapat
digunakan untuk obat-obatan dan makanan, kotorannya pun saat ini dimanfaatkan
untung dibuat menjadi pupuk.
Pupuk Kascing
Pupuk
yang berbahan utama cacing biasanya dinamai pupuk bekas cacing atau kascing.
Kascing terbuat dari kotoran cacing yang sudah dikeringkan, bisa juga
dicampurkan dengan bahan lain seperti sayur-sayuran bekas, bangkai,
daun-daunan, kotoran binatang, dan lainnya . Jadi, pupuk kascing termasuk pupuk
organik. Read More...
Pupuk
yang dihasilkan cacing memiliki kandungan yang beragam, tergantung makanan
cacing yang dimakan. Cacing adalah hewan pemakan segalanya atau omnivore dan
memakan banyak makanan, namun memang ada beberapa makanan yang tidak bisa
dicerna oleh cacing karena cacing tidak mempunyai zat khusus untuk mencernanya.
Seperti kulit jeruk yang terlalu asam, sampah busuk, dan lainnya.
Pupuk
ini disukai petani, karena dilihat lebih efektif dalam penumbuhannya. Unsur
kimia didalamnya dapat diserap seluruhnya oleh tanaman, sehingga kualitas dari
tanaman itu sendiri menjadi baik. Selain itu pupuk kascing mengandung mikroba
dan hormon percepatan pertumbuhan tanaman, dibandingkan dengan pupuk organik
dari bahan dasar lain.
Hasil tanaman menggunakan kascing
Pupuk
ini memiliki banyak kelebihan, seperti bisa dipakai secara terus menerus tanpa
merusak tanaman, tidak membutuhkan biaya yang banyak karena bahannya termasuk
murah dan mudah dicari, serta pembuatannya pun tidak terlalu susah, karena
tidak memerlukan mesin-mesin besar. Tidak merusak tanaman, karena 100% terbuat
dari bahan alami. Tidak juga bersifat panas dan mengandung garam, sehingga
tidak merusak tanah disekelilingnya. Pupuk kascing juga tidak sebau pupuk pada
umumya. Pupuk kascing hanya tercium bau tanah segar. Selain untuk menyuburkan
dan menumbuhkan tanaman, pupuk kascing juga berguna untuk penghilang jamur pada
tanaman. Riset menunjukan bahwa dalam beberapa minggu saja problema tentang
jamur bisa teratasi, dan secara permanen. Jadi, selain bisa menghilangkan,
pupuk kascing juga dapat mencegahnya. Penelitian juga menemukan, bahwa pupuk
kascing ini adalah bio pestisida, atau pestisida alami. Karena zat didalamnya
mampu membuat tanaman menghasilkan zat yang berguna untuk megusir serangga dan
semut. Jadi dijamin tanaman anda akan aman dari serangan serangga – serangga
nakal disekitarnya.
Selain
kelebihan diatas, tentu saja pupuk ini memiliki sedikit kekurangan, seperti sifatnya
yang memang lebih cepat daripada pupuk organik lain, namun apabila dibandingkan
dengan pupuk anorganik, pertumbuhan tanaman akan kalah. Karena pupuk ini dibuat
alami dari bahan-bahan organik. Namun, jika kita memakai pupuk anorganik, juga
akan memperngaruhi kandungan didalam tanaman itu sendiri dan juga dapat merusak
lingkungan apabila pemakaiannya secara jangka panjang. Sedangkan pupuk organik
seperti pupuk kascing, termasuk sangat ramah lingkungan karena tidak merusak
lingkungan sekitar, dibandingkan dengan anorganik yang banyak mengandung zat
kimia. Selain itu, pupuk kascing ini juga harus dibuat seteliti dan setepat
mungkin. Karena jika tidak, maka cacing bisa saja mati dan pupuk akan gagal total.
Seperti mencampurkan makanan yang tidak bisa diolah oleh pencernaan cacing.
Apabila cacing memakan itu dan mati, sudah dipastikan pupuk yang anda buat
gagal. Pupuk anorganik juga menghasilkan
hasil panen yang berlimpah dengan waktu yang relative cepat, namun dengan
resiko negative tadi. Sedangkan pupuk kascing karena bersifat alami, memang
membutuhkan waktu yang tidak singkat dan hasil panen yang tidak seberapa
dibandingkan dengan pupuk anorganik, tetapi dapat dipastikan akan terus panen
secara stabil dan konsisten.
Kascing
bisa digunakan dibeberapa bagian dari tumbuhan. Misalnya diakar saja, dengan
cara diletakan atau ditabur, didaun dengan cara disemprot atau disiram. Biasanya
digunakan pada tanaman anggrek dan cabai. Air rendaman kascing umumnya berwarna
coklat. Jika berwarna hitam, berarti anda salah mencampurkannya dengan bahan
lain. Dan apabila air rendamannya sudah berubah menjadi bening, maka sudah
tidak bisa dipakai untuk menyemprot, karena unsure hara didalamnya sudah
hilang. Ampas bekas rendaman bisa digunakan untuk pupuk pada akarnya, walaupun
zat haranya sudah berkuran, namun tetap berguna untuk tanah. Selain itu, juga
dapat digunakan di kolam pancing, agar kolam tidak mengandung racun, karena
plankton – plankton disana akan tumbuh subur, dan menghambar pertumbuhan
bakteri. Dan untuk ikan bandenn juga akan menghindari dari bau lumpur. Pupuk
kascing juga dapat menjadi campuran media tanam, entah dengan tanah atau media
tanam lain dan terbukti sangat efektif untuk menumbuhkan dan menyuburkan tanaman.
Biasanya pupuk kascing ini akan dicampur dengan media tanam yang akan ditanami
jamur, seperti jamur merang dan jamur tiram. Hasilnya pun jamur akan tumbuh
subur dan tumbuh lebih besar daripada jamur yang ditanam dimedia lainnnya.
Sekian
informasi dari kami tentang pupuk
bekas cacing semoga berguna dan bermafaat bagi anda.
0 comments