Cacing sebagai bahan obat

16.52

Cacing sebagai bahan obatAnda pasti sudah tidak asing lagi dengan cacing. Bagi anda para penggemar berkebun, memancing, peternak, dan penyuka burung, pasti cacing merupakan salah satu hewan merayap yang sangat diperlukan. Namun, sebagian orang masih tidak tahu khasiat didalam hewan yang dipandang menggelikan dan menjijikan ini.


Zaman dulu di Mesir, pada zaman Cleopatra, cacing dianggap sebagai hewan yang suci karena dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Berbeda sendiri dengan Yunani yang menganggap cacing adalah usus dari bumi. Di negara-negara lain pun cacing memiliki tempat tersendiri, seperti di Prancis cacing dijadikan resep khusus untuk makanan mewah.
Para ilmuan pun tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang hewan tanpa tulang punggung ini. Setelah diteliti hamper selama 50 tahun, hasilnya pun sangat bertolak belakang dengan ukuran badannya yang kecil. Cacing ternyata memiliki 40 jenis proten berbeda didalamnya. Selain itu, protein didalam cacing tergolong cukup besar, berkisar 76%, mengalahkan protein didalam daging mamalia yang memiliki 65% protein dan ikan yang memiliki 50% kandungan protein. Dengan kandungan protein yang besar, cacing dipercaya dapat dijadikan sebagai obatuntuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Jenis cacing yang biasanya digunakan sebagai obat adalah cacing jenis LumbricusRubellus dan jenis Pheretima Aspergillum.
Cara pengolahan cacing pun sangat beragam tergantung dengan kebutuhan dan penyakit yang diderita. Penyakit yang dapat disembuhkan dengan obat cacing sekaligus pengolahannya, antara lain:
1.      Penyakit Tifus
Sebenarnya penyakit tifus ditimbulkan akibat pertumbuhan bakteri Salmonella dalam organ pencernaan dikarenakan makanan yang tidak sehat dan kotor. Cacing miliki fungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella ini. Cacing dapat diolah dengan cara dibersihkan terlebih dahulu, lalu direbus dan dikeringkan. Setalah itu, cacing ditumbuk agak menjadi bubuk, dilarutkan dalam air dan bisa diminum dengan madu. Cara ini terbukti sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit tifus. Selain, dengan cara tersebut, obat tifus dengan bahan cacing juga sudah dijual di pasaran. Jadi anda tidak perlu repot-repot lagi untuk mengolahnya.


2.      Obat Diare 
Selain dapat menghambat bakteri Salmonella, cacing juga berkhasiat untuk menghambat bakteri E.Coli dan Shigella, yakni bakteri penyebab diare. Diare adalah salah satu penyakit yang biasa dialami oleh setiap orang. Penyebabnya sama, karena makanan yang kurang bersih dan sembarangan. Banyak orang menganggap diare adalah penyakit yang biasa saja dan tidak membahayakan, padahal jika dibiarkan terus menerus, diare juga dapat berdampak bahaya bagi penderitanya. Cacing dalam pengobatan diare dapat diolah sama seperti penyakit tifus diatas.

3.      Penyakit Darah Tinggi dan Stroke
Mungkin lebih tepatnya, cacing dapat digunakan untuk pencegahan kedua penyakit membahayakan diatas. Penelitian menunjukan, didalam cacing terdapat enzim yang berfungsi untuk untuk mengancurkan lemak pada darah, yang dapat menyebabkan penyakit darah tinggi serta stroke. Jadi peredaran darah akan berjalan dengan lancar.

4.      Meningkatkan Energi
Selain mengandung banyak protein, hewan yang hidup di tanah ini juga mengandung banyak zat lain termasuk Taurin. Taurin berguna untuk meningkatkan proses metabolisme lemak dalam tubuh, yang nantinya akan diubah menjadi energi. Hal ini berlaku untuk pria maupun wanita. Bagi anda wanita yang sedang diet, cacing dalam hal ini pasti sangat membantu anda dalam menjalankan program diet.

5.      Meningkatkan Nafsu Makan 
Mungkin ini bukan penyakit, namun apabila terus merus dibiarkan akan menimbulkan penyakit juga kan? Cacing yang mengandung banyak protein dan memiliki enzim dapat membantu proses metabolisme dalam tubuh. Hal ini akan membuat sistem pencernaan akan berjalan dengan baik, sehingga makanan yang masuk akan terus dicerna oleh tubuh, dan tubuh akan terus meminta asupan makanan lain. Hal ini sudah dibuktikan oleh anak-anak Madura. Mereka suka mencari cacing yang nantinya akan diolah menjadi jamu, dan mereka minum. Fungsinya tentu saja untuk meningkatkan nafsu makan mereka.
6.      Pusing, Sakit Gigi, Rematik, dan Penyakit yang Berhubungan dengan Saraf
Cacing sangat kaya akan kandungan zat positif bagi tubuh. Seperti Pheretima yang dapat digunakan untuk mempengaruhi saraf manusia, sehingga saraf menjadi tenang dan tidak kaku. Karena itu semua penyakit yang berhubungan dengan saraf dapat terselesaikan dengan mengkonsumsi hewan panjang ini.

Selain penyakit-penyakit diatas, cacing juga dapat digunakan untuk penyembuhkan luka, dan sebagai antibiotik, bahkan lebih baik dari antibiotik kimia biasanya. Antibiotik biasanya akan membunuh semua sel, baik maupun jahat dalam tubuh, untuk mematikan sel penyakit. Namun cacing malah bekerja sebaliknya, dengan melindungi sel baik dan hanya membunuh sel jahat. Karena itunya cacing sangat bermanfaat untuk obat-obatan dan menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Cara pengolahan cacing pun beragam. Kebanyakan direbus dan air rebusannya diminum 3 gelas sehari, diolah menjadi bubuk dan diminum dengan madu, ataupun dijadikan jamu. Namun pada zaman sekarang obat berbahan dasar cacing sudah banyak ditemui di toko-toko obat terdekat, jadi tidak perlu susah payah untuk mengolahnya lagi.

Nah, meskipun menjijikan dan menggelikan, cacing tergolong hewan yang ajaib dalam menyembuhkan segala penyakit. Itu tadi beberapa informasi tentang cacing sebagai bahan obat, semoga berguna dan bermanfaat bagi anda sekalian.

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook